Lingkungan yang sejuk, panorama alam yang indah dan sumber daya alam
yang masih alami menjadi daya tarik sendiri yang dimiliki sebuah desa.
Tentunya kita tidak akan menemukan semua hal tersebut di sebuah kota
metropolitan yang ramai dengan gedung-gedung tinggi dan sesak dengan
asap kendaraan bermotor. Faktor teknologi dan kemudahan dalam
beraktivitas sehari-hari menjadi alasan beberapa orang untuk lebih
memilih tinggal di kota besar dibandingkan di sebuah desa. Tapi
bagaimana jika anda diminta untuk menetap di Desa-desa berikut ini,
hm.... keindahannya pasti akan membuat anda berfikir dua kali tentunya.
1. Wengen, Swiss
Berlatar belakang pegunungan Alpen serta
vila tradisional dari kayu menjadikan Wengen sebagai desa dengan alam
yang sangat indah. Sudah sejak 100 tahun silam kendaraan bermotor tidak
boleh memasuki desa yang berada di Bernese Oberland, Swiss, dengan
tujuna menjaga pesona alamnya.
Desa yang terletak pada ketinggian hampir
4.200 kaki ini juga menjadi pusat wisata sejak tahun 1800–an. Setiap
musim dingin, banyak wisatawan yang datang ke Wengen untuk berlibur dan
bermain Sky. Oleh sebab itu, di lokasi banyak terdapat vila – vila yang
digunakan sebagai penginapan.
Karena mobil dilarang masuk, maka
wisatawan yang datang melalui jalan darat harus memarkirkan kendaraan di
Lauterbrunnen. Selanjutnya, kita melanjutkan perjalanan menggunakan
kereta selama 15 menit dengan biaya $ 3,50 atau sekitar Rp 33.000.
Layanan kereta juga tersedia dari Interlaken waktu perjalanan sekitar 45
menit dengan biaya $ 7,45 atau sekitar Rp 70.600.
2. Eze, Perancis
Pemandangan Laut Mediterania dan pesona
abad pertengahan membuat desa yang berada di atas tebing, Riviera,
Perancis ini populer. Desa Eze menjadi dambaan penjajah selama berabad –
abad. Pemandangan laut dari atas bukit serta koleksi kaktusnya menjadi
daya tarik utama desa ini.
Selain itu, bangunan Chapelle de la Sainte
Croix menjadi bangunan tertua di desa ini. Eze memang memiliki
keindahan dan pesona yang sangat memukau. Sebagian besar wisatawan yang
datang ke tempat ini ialah untuk berbulan madu.
3. Niagara On the Lake
Niagara on the lake menjadi desa wisata
yang terkenal di tepi Danau Ontario, Kanada. Desa ini terkenal dengan
taman, galeri seni, toko antik, dan lapangan golfnya.
Wisatawan juga dapat melihat situs
bersejarah, seperti George Fort dan Barak Butler. Berjalan di sepanjang
Queen Street yang memiliki berbagai toko kuno, kedai teh, dan B & B
juga menjadi kegemaran wisatawan dan penduduk desa yang cantik ini.
Meskipun, kendaraan bermotor boleh
memasuki areanya, semua yang tinggal di sana lebih suka menggunakan
kereta kuda seperti delman. Desa yang juga menjadi rumah untuk Shaw
Festival (April sampai Oktober), memiliki puluhan kebun anggur yang
manarik perhatian turis.
Untuk mencapai Niagara on the lake Anda
harus menempuh perjalanan dari Buffalo, New York selama kurang lebih 80
menit. Bisa juga dari Toronto, Kanada dengan waktu 90 menit.
Pariangan merupakan sebuah desa kecil suku
Minangkabau yang terletak di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia.
Desa ini berada tepat di lereng Gunung Marapi yang masih aktif.
Pariangan merupakan desa tradisional yang
masih dijaga kelestariannya sampai sekarang. Mulai dari budaya, adat
istiadat, dan arsitektur bangunannnya yang khas masih tetap ada sampai
sekarang. Bangunan rumah Gadang lengkap dengan dinding yang terbentuk
dari anyaman rotan, serta berhiaskan ukiran kayu menjadi ciri khas
kampung ini.
Berkat keindahan alam dan kebudayaannya
yang masih terjaga, Pariaman memiliki nilai keindahan yang khusus.
Apalagi dengan adanya masjid terbesar di abad ke – 19 ini, menambah
kekayaan yang dimiliki oleh Desa Pariangan.
Desa Pariangan berada sekitar sembilan mil
dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, bila menggunakan mobil atau
motor. Jadi, jangan lupa untuk melihat kearifan budaya di tanah
Pariangan!
5. Cesky Krumlov, Republik Ceko
Cesky Krumlov merupakan salah satu desa
tertua di Republik Ceko. Desa dengan alamnya yang indah ini terletak di
sebuah lembah di Hutan Blansko dan dilingkari oleh Sungai Vltava,
Bohemia selatan.
Desa ini terkenal mulai dari arsitekturnya
atau seni kota tua yang bersejarah. Para penguasa Krumlov terdahulu
memiliki 40 bangunan dan istana, taman, serta menara kecil yang kini
menjadi bangunan dengan nilai seni yang tinggi. Menaiki rakit kayu di
Vltava, menjadi salah satu cara yang seru saat menjelajahi desa ini.
Bila tertarik, Anda bisa menempuh
perjalanan sejauh 110 mil. Tenang saja! Perjalanan ini bisa dilakukan
dengan menggunakan bus selama 3 jam perjalanan.
Bagaimana, tertarik untuk menjadikan salah
satu dari 5 desa ini sebagai destinasi liburan Anda? Bila waktu
mengizinkan Anda melihat keindahan desa-desa ini, jangan lupa untuk
mengabadikan setiap detail momen yang ada. [travel.detik.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar