Jumat, 14 Maret 2014

Pengalaman pertama mendaki

Taklukan Merbabu Coy:

OK, draft post ini sudah mangkrak berbulan-bulan…! Dan… daripada sia-sia masuk ke Recycle Bin, mari melanjutkan tulisan di post ini. :) Lewat post kali ini, saya mau berbagi cerita dan pengalaman naik gunung pada bulan semptember 2013 lalu yang merupakan pengalaman pertama kali buat saya, alias P-R-E-S-T-A-S-I nih! :DGa pernah kepikiran dan nyangka juga kalau akhirnya sempet ngerasain naik gunung sungguhan, yang bisa dibilang “mendaki” gunung gitu, ber-capek-capek ria dan menahan hawa dingin khas gunung. :)
Dan gunung yang menjadi saksi sejarah my first summit adalah Gunung merbabu,jateng Berawal dari ajakan TV bersama beberapa temen lain, total kami ber 10 memutuskan untuk naik gunung Gede tanggal 11-12 semptember 2013 lalu. Yah meskipun Gunung merbabu banyak dibilang merupakan untuk pendakian kelas amatir, cocok untuk pemula, yang penting akhirnya bisa “menaklukkan” puncak sebuah gunung juga, toh emang masih nyubitol kalo urusan naik gunung… hahaha…

Ringksan perjalanan
Cek it dot,perjalan kami mulai dari jogja sabtu sore menuju magelang(jalur wekas).
Tim jomblo yang berjumlah banyak orang lha ga usah disebutin satu2 ga penting juga,pertengahan september 2013 melakukan pendakian Gunung Merbabu melalui Jalur Wekas.Jalur ini sangat populer dikalangan para Remaja dan Pecinta Alam kota Magelang, karena lebih dekat dan banyak terdapat sumber air, sehingga banyak remaja yang suka berkemah di Pos II terutama di hari libur. Wekas merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7 jam. Jalur wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat lintasan yang datar membentang. Lintasan pos I cukup lebar dengan bebatuan yang mendasarinya. Sepanjang perjalanan akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi yang ditanami Bawang, Kubis, Wortel, dan Tembakau, juga dapat ditemui ternak kelinci yang kotorannya digunakan sebagai pupuk. Rute menuju pos I cukup menanjak dengan waktu tempuh 2 jam.





Pos I merupakan sebuah dataran dengan sebuah balai sebagai tempat peristirahatan. Di sekitar area ini masih banyak terdapat warung dan rumah penduduk. Selepas pos I, perjalanan masih melewati ladang penduduk, kemudian masuk hutan pinus. Waktu tempuh menuju pos II adalah 2 jam, dengan jalur yang terus menanjak curam.
Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa didirikan hingga beberapa puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur Pos II ini banyak digunakan oleh para remaja untuk berkemah. Sehingga pada hari-hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan. Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa-pipa besar yang ditampung pada sebuah bak.
Dari Pos II terdapat jalur buntu yang menuju ke sebuah sungai yang dijadikan sumber air bagi masyarakat sekitar Wekas hingga desa-desa di sekitarnya. Jalur ini mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian jurang yang mengarah ke aliran sungai di bawah kawah. Terdapat dua buah aliran sungai yang sangat curam yang membentuk air terjun yang bertingkat-tingkat, sehingga menjadi suatu pemandangan yang sangat luar biasa dengan latar belakang kumpulan puncak - puncak Gn. Merbabu.
Selepas pos II jalur mulai terbuka hingga bertemu dengan persimpangan jalur Kopeng yang berada di atas pos V (Watu Tulis), jalur Kopeng. Dari persimpangan ini menuju pos Helipad hanya memerlukan waktu tempuh 15 menit. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.


Dengen perjuangan mati-matian akhirnya sampai juga di pos 3,raut wajah gembira menyelimuti pagi yang mulai memanas.


 Perjalanan menuju Puncak mulai dekat bung, foto dlu aakh ditepi jurang yang tak seberapa itu;)


Yo yo yo.....
Akhirnya bung,setelah perjuangan yang sangat melelahkan sampai juga di puncak merbabu,Rasa lelah L-U-N-A-S.Ya ya Captain




Jomblo menatap masa depannya yang mulai suram,Ha ha



Kami Japar Kost telah menempati Merbabu sebagai daerah jajahan.



Ok bang,sampai ketemu dilain waktu....Pretttt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar